Tag Archives: Diah Feriyani

Benny ‘Benjol’ dan Diah Feriyani

Takdir, rejeki, mati, dan jodoh memang salah satu rahasia Tuhan. Tidak ada yang tahu sampai kita mendapatkan atau mengalaminya sendiri. Kalau tidak percaya, inilah bukti kongkritnya.

benjol
Ganteng mana, yang sebelah kiri atau yang sebelah kanan???? [Sing kiwo luwih gantheng, adoh banget. Tapi sing tengen luwih mulyo…]

Namanya Benjol, akan tetapi biar sedikit lebih keren dipanggil Beny. Dulu waktu kuliah Beny adalah tipikal mahasiswa kebanyakan. Terkenal banget juga tidak…, kuper banget juga tidak…., ya….. rata-rata saja. Sebagian ada yang mengenal Benjol dengan baik, tetapi ada juga lho…yang tidak tahu kalau ada mahluk namanya Benjol. Salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang tidak kenal itu adalah Diah Feriyani. (catatan: Suer ….. ini pengakuan jujur dari yang bersangkutan ketika diwawancarai).

Sampai akhirnya takdir membawa Diah lulus dari Biologi dan mengelana sampai kota Lumpia, Semarang. Di kota ini Diah menjadi MedRep, kerjaan favorite-nya lulusan Unsoed. Diah berkunjung dari satu dokter ke dokter yang lain. Sekedar ngobrol dan ‘gendo-gendo rasa’ lalu kalau sudah kenal coba tawarkan obat. Satu dokter biasanya didatangi banyak ‘Pasien Khusus’ ini.

Entah bagaimana cerita detailnya, tetapi singkat cerita bertemulah dia dengan sesama medrep yang juga mengaku dari Unsoed. Lebih kaget lagi ketika dia juga mengaku lulusan biologi, ‘kok baru sekarang Diah tahu ada lulusan biologi yang mengaku bernama Benny Raharjo’. Setengah percaya setengah tidak.

Karena sering bersua, lama-lama tumbuh tumbuh-tumbuhan. Orang klaten bilang: ‘wiwiting tresno jalaran soko sembrono’. Benjol wong klaten, tentu saja dia sembrono dan percaya dengan pepatah kuno itu. Dan tentunya agar semakin mantap, Benjol lebih sembrono lagi.

Sudah menjadi takdir ilahi dan sudah tertulis di lauh makhfud sana, kalau akhirnya mereka bersatu juga. Ibarat asam di gunung dan garam di laut bertemu di muara juga. Walau dulu begitu dekat, meski tidak saling kenal. Kalau sudah takdir tidak akan ke mana-mana dan tidak ada yang bisa menghalangi persatuan suci ini. Selamat ya…

Kini mereka hidup bahagia di kaki Gunung Muria, Kudus. Di kota kuno sejak jaman kerajaan dulu ini mereka dikaruniai seorang putra. Namanya unik, mentang-mentang orang biologi anaknya diberi nama genus Oryza cuma nama spesiesnya yang beda. Kenapa ngak diberi nama sativa sekalian? Mungkin karena sativa terdengar feminin dan sang anak berjenis kelamin jantan, jadi urung diberi nama sativa.

benjol_diah_ory
Diah dan buah cintanya dengan Benjol: Oryza.

Benjol dan Diah sudah hidup subur makmur. Tinggal di rumah yang luas dan asri di tengah kota. Tepatnya di dekat UMK (Universitas Muria Kudus).
Katanya ‘musibah’. ‘Musibah’ kok sampai berbuah.

Selamat dan sukses, semoga hidup bahagia sampai tua. Tambah anak lagi, biar Ory ada teman berantem.
diah_ory